Follow me on Twitter RSS FEED

Pages

Freemason

Posted in

Lambang Freemasonry atau Vrijmetselarij. Simbol Freemason adalah jangka dan penggaris alat ukur

Freemason adalah sebuah organisasi persaudaraan (brotherhood) sekuler yang terbesar di dunia yang beranggotakan sekitar 6 juta orang dari kurang lebih 120 negara.[1] Organisasi Freemason tidak memunyai pusat, setiap negara memunyai organisasi yang berdiri sendiri. Sekalipun demikian setiap organisasi Freemason di mana pun akan memunyai nomor pendirian dan berhubungan satu dengan lainnya. Freemason juga memunyai Master tertinggi yang merupakan master tertinggi dari seluruh Master Freemason yang bertugas melakukan koordinasi seluruh Freemason yang ada di dunia.[2][3][4]
Freemason merupakan organisasi tertutup dan ketat dalam penerimaan anggota barunya. Organisasi ini bukan merupakan organisasi agama dan tidak berdasarkan pada teologi apapun. Tujuan utamanya adalah membangun persaudaraan dan pengertian bersama akan kebebasan berpikir dengan standar moral yang tinggi. Freemason sendiri adalah simbolik dari pengertian pekerja keras yang memunyai kebebasan berpikir. Kata mason berasal dari bahasa Perancis, maçon, yang artinya "tukang batu".[5][6] Sekalipun organisasi ini merupakan organisasi hanya bagi kaum laki-laki namun kini sudah banyak pula kelompok Freemason wanita.[3]
•   
Sejarah


Goose and Gridiron, tempat didirikannya Grand Lodge of England.

Bagaimana terbentuk dan kapan mulai dibentuknya organisasi sekuler ini, pihak Freemason sendiri masih belum bisa menentukan. Banyak dugaan kebebasan berpikir dan gerakan anti dogma (terutama terhadap agama) ini sudah ada sejak sebelum abad pertengahan. Bukti ini didapatkan dari ditemukannya manuskrip dari sebuah perusahaan bangunan Inggris. Manuskrip itu berisi konstitusi dan aturan-aturan organisasi, landasan hukum, serta hak dan kewajiban anggota. Data-data ini yang di kemudian hari merupakan dasar pembentukan organisasi yang digunakan oleh Freemason, dan masih digunakan hingga saat ini. Selain data yang ditemukan ini masih belum ada data dari sumber lain.[2][3] Dengan begitu secara formal sejarah Freemason adalah berasal dari Inggris, sekalipun banyak sekali publikasi yang ditulis oleh bukan dari kelompok Freemason yang membuat spekulasi bahwa Freemason berasal dari banyak tempat lain.[7]
Lodge pertama berdiri di Inggris pada tanggal 24 Juni 1717 dengan nama Grand Lodge of England. Perkembangan Freemason bukan hanya berkembang di berbagai negara Eropa tetapi juga di abad ke 17 itu sudah berkembang di Amerika, yaitu tahun 1730 berdiri Lodge pertama Amerika yang pada saat itu Amerika masih merupakan koloni Inggris. Lodge pertama Amerika berdiri di Philladelphia di bawah binaan dari Masonic Grand Lodge England dengan Benjamin Franklin sebagai master yang pertama.[8][9] Sejarah Freemason di Amerika telah juga membawa Amerika menjadi negara sekuler sekalipun terjadi gejolak konflik antara kelompok agama sebagaimana yang terjadi di Eropa.[3]

Lodge
Rumah berkumpulnya anggota Freemason disebut Lodge.
Semua Grand Lodge di suatu negara memunyai hubungan satu dengan lainnya karena prinsip Freemason adalah ikatan persaudaraan (Brotherhood) yang harus dijaga.[2] Berdirinya suatu Lodge memerlukan mandat dari Grand Lodge yang sudah ada. Loji di Indonesia pertama kalinya didirikan di Batavia saat jabatan gubernur jenderal dipegang oleh Petrus Albertus van der Parra (1761-1775). Umur "La Choisie" sangat singkat, itulah alasan mengapa begitu sedikit pengetahuan tentangnya. Menurut sebuah laporan, loji tersebut masih ada pada tahun 1766.[3]

Prinsip
Pada dasarnya Freemason lebih mengedepankan masalah-masalah kemanusiaan atau humanisme sekuler. Dalam kelompok persaudaraan tersebut, manusia akan dilihat sebagai mahluk individu dan pemikirannya menjadi titik sentral pandangan. Pekerjaan, dan spirit kerja dalam Freemason ditujukan pada menemukan bagaimana harapan-harapan utama manusia dalam menempuh kehidupan ini. Dalam upaya kebersatuan anggota sebagai ikatan persaudaraan, adalah dengan cara melihat segi positif pemikiran setiap individu, dan meninggalkan segi negatifnya. Berkumpul dalam lodge adalah merupakan tradisi sejak awal dimana para anggota akan saling bertukar pikiran, dan yang lebih penting adalah tetap membina ikatan persaudaraan atau brotherhood. Masing-masing anggota harus mampu bekerja untuk diri sendiri agar menjadi manusia yang lebih baik, berguna, berdasarkan ikatan persaudaraan, serta membangun kebebasan berpikir dalam kehidupannya di tengah masyarakat. Secara ideal dapat dikatakan bahwa: membangun sebuah kuil kemanusiaan.[2]

Loji Freemason tertua di Weltevreden (kini kecamatan Gambir, Jakarta Pusat) di sekitar tahun 1885
Dalam praktiknya, Freemason tidak menyajikan suatu doktrin maupun dogma, dan juga tidak memunyai program yang kaku. Bagaimana peraturan kebebasan berpikir yang dikembangkan oleh setiap anggota komunitas adalah secara sadar atau tidak apabila pemikiran seorang anggota itu dapat diterima secara umum oleh anggota komunitas. Kebenaran spirit dalam filosofi yang dikembangkan Freemason akan terus berkembang sebagai wujud dari bagaimana cara pandang melihat kebenaran yang dipercayai, bagaimana kekuatan sistem nilai, norma, adat dan tradisi yang ada dalam masyarakat, serta adanya kompromi penerimaan sesuatu pandangan atau pemikiran yang baru.[10]
Freemason pada dasarnya menghormati semua agama dan kepercayaan yang dianut oleh anggotanya. Freemason sebagai organisasi persaudaraan tidak terlibat pada suatu agama dan kepercayaan yang dianut para anggotanya. Dengan demikian setiap anggota juga perlu menghormati kebebasan setiap individu dalam menentukan pilihan agama dan kepercayaannya masing-masing. Sekalipun demikian Freemason memercayai bahwa Tuhan adalah kreator dari alam raya. Secara prinsip Freemason memunyai tiga pilar filosofi yang harus selalu dipegang yaitu: rasionalitas, ketuhanan, dan etika.[7]
Pada dasarnya Freemason mengajarkan sebuah filosofi baru dalam kehidupan ini. Filosofi baru tersebut yaitu sekularisme yang artinya memisahkan berbagai sektor kehidupan dengan agama yaitu pada sektor-sektor pendidikan, hukum, politik, ekonomi, kesehatan, dan ilmiah. Dalam hal ini agama menjadi kebutuhan individu, dan mengurangi fungsi agama dalam kehidupan sosial. Dengan demikian sekularisasi dalam Freemason adalah sebuah proses dimana semua yang mengatur segi kehidupan sosial berupa sistem nilai, norma, dan ide-ide, landasannya adalah empirik, rasional, dan pragmatik. Filosofi baru inilah yang kemudian dalam perjalanan kehidupan Freemason telah menarik begitu banyak pertentangan dengan prinsip-prinsip yang sudah ada.[5]
Sekalipun Freemason tidak ada sangkut pautnya dengan peperangan, ataupun perkembangan politik suatu negara, namun dalam praktiknya nilai-nilai yang diajarkan oleh Freemason telah memberikan sumbangan yang besar dalam setiap individu Freemason dalam membangun masyarakat yang diidamkan yaitu bebas dari tirani dan dogma.[7]

Kegiatan
Hingga kini Freemason tetap menjaga tradisi ritual, yang merupakan simbol bahwa setiap anggota adalah pekerja bangunan (maçon) yang dapat disimbolkan sebagai batu bata yang harus disusun menjadi sebuah bangunan kuil. Bagunan kuil Freemason merupakan simbol dari sebuah masyarakat yang besar. Dalam menerima anggota baru dari sebuah lodge atau rumah Freemason, maka ritual ini akan diperkenalkan kepada setiap anggota baru tersebut. Ia kemudian memunyai kewajiban untuk juga berfungsi sebagai pekerja membangun kuil secara bersama-sama dengan anggota yang lain. Freemason meletakkan visi bahwa bekerja membangun kuil adalah sebuah seni yang tinggi agar nampak indah baik di bagian luar, di bagian dalam maupun di bagian pusat bangunan . Sebagai anggota suatu lodge, komunitas Freemason memunyai hierarki tiga tingkatan dari yang terrendah hingga yang tertinggi yaitu murid, pekerja, dan master. Setiap master memunyai tugas untuk membimbing murid-muridnya dan membantu para pekerja agar dapat menyelesaikan pekerjaannya dengan baik. Para Master memunyai hierarki dengan tingkatan yang tertinggi adalah tingkat 33 yang merupakan Grand Master untuk suatu negara.[2][3]

Simbol
Simbol kuil yang digunakan oleh Freemason adalah Bait Salomo sebagai simbolik kerja manusia dalam membangun kehidupan masyarakat yang majemuk yang permasalahannya tak pernah selesai. Pengambilan Bait Salomo ini sebab Bait Salomo di Yerusalem selalu menjadi polemik antar agama dengan sengketa yang tak pernah selesai – di atas pondasi yang ada ingin selalu dibongkar oleh kelompok agama yang menang mendudukinya dan dibangun kembali sebagai kuil agama yang lain.[3] Kini di atas Bait Salomo telah dibangun Masjid Al-Aqsa yang merupakan masjid besar kedua setelah Masjid Al-Haram di Mekkah.[11][12] Namun penggunaan Bait Salomo sebagai simbol kerja Freemason dalam masyarakat majemuk telah diartikan oleh kelompok anti Freemason bahwa Freemason identik dengan Yahudi dan Zionisme.

Kerahasiaan
Freemason adalah organisasi yang tertutup dan memegang rahasia apa yang tengah dibicarakan di dalamnya. Berbagai upacara ritual yang dilaksanakan hanya boleh dilihat oleh anggota komunitas Freemason. Perilaku atau peraturan seperti ini sudah berlangsung beratusan tahun. Awalnya adalah demi perlindungan para anggota Freemason itu sendiri dari tekanan pihak yang bertentangan dengan prinsip berkebebasan berpikir dan anti dogma di tiga ratus tahun lalu di Inggris, dimana agama Katolik masih kuat memegang kendali hukum. Namun dengan tidak terbukanya kelompok Freemason ini telah membawa pergunjingan di luar yang dilakukan oleh berbagai kelompok yang berseberangan prinsip.[2][3] Karena begitu banyak pergunjingan, dan spekulasi, baik dari kelompok agama maupun politik garis keras yang semakin banyak muncul di media massa, maka akhir-akhir ini Freemason mulai membuka diri, kecuali berbagai ritual yang dilaksanakan di dalam kelompok. Keterbukaan ini dilakukan guna membantah berbagai pergunjingan dan spekulasi tersebut .[2][3]

Anggota

Anggota Freemason yang umumnya dari kalangan intelektual dan tokoh-tokoh politik akhirnya juga menjadikan negara-negara yang dipimpin para Freemason menjadi negara sekuler. Contoh yang paling jelas adalah Amerika Serikat. Saat adanya perang saudara di Amerika antara Utara dan Selatan, banyak kalangan tinggi militer dan politik yang menjadi anggota Freemason. Presiden pertama Amerika sebagai sebuah negara republik yaitu George Washington adalah juga anggota Freemason. Amerika kemudian menjadi negara sekuler sebagaimana negara-negara di Eropa setelah revolusi Perancis.[3]
Pembesar dan orang terkenal Freemason tercatat 14 orang Presiden Amerika antara lain George Washington, Gerald Ford, James Monroe, Franklin Roosevelt, Theodore Roosevelt, dan Harry Truman. Dari Inggris tercatat antara lain Raja Edward VII, Raja Edward VIII, Raja George VI, dan Winston Churchil .[13] Musikus terkenal antara lain Mozart dan Beethoven, serta ahli politik terkenal antara lain Montesquieu.[14] Nama-nama dari Indonesia antara lain Pangeran Aryo Suryodilogo, Raden Saleh, Abdul Rachman (dari Kesultanan Pontianak), Paku Alam V, Paku Alam VI, Paku Alam VII, Pangeran Adipati Ario Notokoesoemo, dan Hamengku Buwono VIII.[15]

Anti Freemason
Sepanjang sejarah selama 250 tahun, organisasi persaudaraan sekuler ini memunyai pengalaman konflik dengan baik kelompok agama maupun aliran politik garis keras seperti fasisme dan komunisme. Dalam kehidupan politik garis keras fasisme yaitu pada saat kekuasaan Hitler, Grand Master Lodge Jerman mati dibunuh oleh Hitler dan anggota lodge ini telah dimasukkan ke kamp-kamp konsentrasi.[2] Sampai dua ratus tahun lalu, Katolik Roma memberlakukan hukuman mati bagi orang-orang Katolik yang masuk menjadi anggota lodge Freemason.[3] Berkuasanya politik komunisme di Indonesia juga telah melarang dan menutup organisasi Freemason di Indonesia.[5]

Pandangan dari pihak lain

Kekristenan
•    Ritual Freemason berasal dari agama-agama pagan. Dalam pandangan agama, bila ritual tersebut tidak sesuai sebagaimana ritual dalam agama artinya ritual tersebut berasal dari agama-agama pagan. Dalam kenyataannya Freemason melakukan ritual bukanlah sebuah ritual agama tetapi sebuah ritual kehidupan sekuler. [16]
•    Kegiatan Freemason adalah pengajaran agama-agama pagan. Dalam padangan agama ritual-ritual yang dilakukan dalam kelompok Freemason adalah sebuah kebenaran yang harus dipercaya. Sementara itu ritual yang dilakukan oleh Freemason sebetulnya hanya sebuah sandiwara. [16]
•    Menerapkan mistisisme Yahudi (Kabbalah). Pentagram adalah simbol dari agama Pagan Yahudi yang banyak menjalankan ritual mistisisme. Namun Simbol Freemason bukanlah pentagram, dan Freemason tidak memunyai hubungan dengan Kabbalah [16]
•    Freemason memunyai wahyu. Sekalipun Freemason tidak menyangkal adanya wahyu dari Tuhan, namun Freemason bukanlah sebuah agama, sehingga secara orijin Freemason tidak memunyai wahyu. [17]
•    Freemason melakukan praktik spiritisme, okultisme, medium, tarot, dan astrologi. Freemason banyak diinspirasi oleh perkembangan ilmu pengetahuan seperti astronomi dan aljabar, sehingga Freemason menyukai angka-angka dan pengetahuan tentang alam raya. Namun Freemason adalah sebuah organisasi sekuler yang lebih banyak memperhatikan rasionalitas, bukti empirik, dan pragmatik. Sehingga Freemason tidak memunyai hubungan dengan spiritisme, okultisme (perdukunan) maupun medium dan peramalan. [16]
•    Freemason tergabung dalam sebuah kelompok Illuminati Bavaria (kelompok rahasia yang tertutup berasal dari Bavaria). Pengertian adanya kelompok Illuminati berawal dari buku tahun 1798 yang ditulis oleh seorang Inggris bernama John Robinson dengan judul buku: Proofs Against All the Religion and Goverment in Europe, Carried in the Secret Meeting Free Masons, Illuminati, and Reading Society. Sekalipun kemudian banyak buku fiktif ditulis orang tentang kelompok Illuminati yang diberitakan memunyai konspirasi untuk menguasai dunia, namun hingga kini tidak pernah tercatat ada tokoh-tokoh maupun kelompok yang secara nyata dengan nama kelompok ini. [16]
•    Freemason bertentangan dengan agama Kristen. Sudah banyak larangan yang dikeluarkan oleh pihak gereja agar menjauhi kelompok Freemason, karena pihak gereja melihat ajaran Freemason tidak sesuai dengan ajaran agama. Sebegitu jauh, kelompok Freemason memang bukan ajaran agama. Freemason mengajarkan berkebebasan berpikir dan anti dogma. [16]
•    Freemason mengajarkan ateisme. Ateisme adalah paham dari mereka yang tidak mempercayai Tuhan. Dalam hal ini Freemason tidak ada hubungannya dengan ateisme karena Freemason tidak memunyai kaitan dengan sistem kepercayaan dan agama. Freemason adalah organisasi sekuler yang mengajarkan tentang humanisme sekuler. Fremason sendiri menghargai anggotanya yang memunyai kepercayaan agama apapun, dan dalam filosofinya menghormati Tuhan sebagai sang pencipta.[17]
•    Freemason menghancurkan gereja. Dalam hal ini Freemason membantah bahwa tidak pernah ada deklarasi bahwa Freemason memunyai tujuan untuk menghancurkan gereja.[17]
•    Freemason memunyai buku suci yaitu Moral dan Dogma dimana di dalam buku suci tersebut dijelaskan bahwa setan Lucifer adalah Tuhan dari Freemason. Buku yang disebut-sebut sebagai buku suci Freemason dengan nama Moral dan Dogma, adalah buku yang ditulis oleh Albert Pike seorang Master Freemason Amerika yang sangat terkenal. Namun pernyataan bahwa Freemason memunyai buku suci yaitu Moral dan Dogma dimana di dalam buku suci tersebut dijelaskan bahwa setan Lucifer adalah Tuhan dari Freemason merupakan pernyataan yang salah kutip. Sebab Albert Pike tidak pernah menyatakan bahwa Lucifer adalah Tuhan dari Freemason. Pernyataan ini ditulis oleh Leo Taxil yang kemudian selalu dikutip oleh kelompok anti Freemason [17]
•    Freemason adalah sekte Gerakan Zaman Baru. Gerakan Zaman Baru adalah gerakan spiritual yang mempercayai bahwa Tuhan berada di dalam diri setiap manusia. Karena pada dasarnya kelompok Freemason bukanlah organisasi penganut agama Kristen, sekalipun tidak pernah menyatakan bahwa organisasi ini menentang gereja, namun diartikan oleh anti Freemason bahwa organisasi ini merupakan organisasi gereja dunia dimana anggotanya bersatu dengan Kristus. [17]

Harun Yahya
•    Kelompok Freemason adalah kelompok yang menjalankan perintah rahasia dari Ordo Bait Allah. Ordo Bait Allah adalah pasukan Katolik di zaman Perang Salib di abad 12 yang memunyai tugas untuk membebaskan Kuil Salomo dari tangan orang-orang Islam. [11][18]
•    Freemason merupakan organisasi Yahudi dan menjalankan perintah dari Zion. Zion adalah kelompok Yahudi yang berada di Eropa dan bercita-cita kembali ke Yerusalem untuk mengambil kembali Yerusalem. Dalam sebuah pertemuan tentang hukum Islam di Universitas Cairo pada tanggal 15 Juli 1978, disimpulkan bahwa pada dasarnya organisasi Freemason adalah organisasi dari kelompok Yahudi yang tengah menjalankan aktivitas perintah dari kelompok Zionis. [6]
•    Freemason memunyai hubungan dengan Yudaisme dan Zionisme internasional[19]
•    Freemason memunyai agenda untuk menghancurkan Islam. Dalam pandangan Islam, gerakan organisasi Freemason yang mengajarkan sekularisme merupakan gerakan yang berbahaya yang berusaha menghancurkan agama Islam. [19].
•    Freemason menggunakan nama-nama lain sebagai kamuflase dan memunyai agenda tersembunyi. Beberapa organisasi sosial seperti Rotery dan Lion Club yang merupakan organisasi internasional merupakan organisasi terselubung dalam menyebarluaskan paham Freemason. [19]
•    Freemason melakukan kontrol terhadap pejabat-pejabat Arab dalam masalah Palestina. [19]
•    Freemason mempraktikkan agama Pagan. Dalam berbagai upacara dengan ritual yang dirahasiakan, Freemason menjalankan upacara pemujaan terhadap setan yang hanya dilakukan oleh agama-agama Pagan. Bagaimanapun, menurut Harun Yahya, bahwa selain Freemason mempraktikkan upacara agama Pagan, mereka juga berusaha menghancurkan agama di belahan Eropa dan benua lainnya, kemudian mengarahkannya pada Paganisme. [19]
•    Freemason menggunakan prinsip dan menjalankan upacara Kabbalah. Harun Yahya berpandangan bahwa sekalipun Freemason adalah kelompok yang menjalankan perintah rahasia dari pasukan Kristen dari Ordo Bait Allah, namun Ordo ini dikatakan oleh Harun Yahya masih menggunakan ritual-ritual mistik dari Kabbalah. [19]
•    Freemason melakukan kegiatan sihir. Dalam hal menjelaskan bahwa Freemason melakukan kegiatan sihir adalah, Harun Yahya kembali ke situasi di zaman Mesir kuno yaitu dengan cara melihat adanya mata rantai antara Kabbalah-Ordo Bait Allah-Freemason [19]
•    Freemason adalah ajaran ateis. Harun Yahya menilai sekalipun tidak semua anggota Freemason adalah ateis, namun Freemason menyebarluaskan paham sekulerisme ateis agar paham ateis menjadi paham global [19]
•    Freemason berpolitik komunis. Dalam pandangan Harun Yahya bahwa sekalipun Freemason mengusung humanisme sekuler namun humanisme sekuler dari Freemason tidak didukung oleh moral agama yang diartikannya sebagai sebuah retorika belaka. Harun Yahya berkesimpulan bahwa humanisme sekuler dan prinsip kerja keras seorang Mason adalah prinsip yang dipakai oleh komunisme. [19]
•    Freemason pendukung politik Nazi. Saat mana Otto von Bismarck menjadi Perdana menteri Jerman tahun 1872 -1890 meluncurkan politik anti Katolik yang disebut Kulturkampf dan didukung oleh partai liberal. Bismarck menilai bahwa gereja Katolik Roma pada saat itu memunyai kekuatan politik yang terlalu besar. Idenya ini didukung dari kalangan sekuler yang diperkirakan antara lain dari anggota Freemason. Dari analisis Harun Yahya, keterlibatan Freemason dalam mendukung gerakan anti Katolik ini yang kemudian menjadi tujuan dari Nazi.[19]
•    Freemason melakukan kegiatan mafia dan korupsi.[19] Sekalipun Freemason sendiri telah menyatakan bahwa insiden yang terjadi di Italia, sebuah Lodge di Italia yaitu Grant Orient of Italy adalah bukan organisasi yang tercatat secara formal sebagai organisasi resmi Freemason, tetapi dalam berbagai publikasi di luar, skandal Grant Orient of Italy tetap menjadi dokumen dari kelompok anti Freemason. Tahun 1980, terjadi skandal korupsi, penggelapan dan pencucian uang yang dilakukan oleh Master Freemason Grant Orient of Italy yang melibatkan orang-orang terkenal di pemerintahan.

Konspirasi
•    Konspirasi pembunuhan John F. Kennedy. Ada spekulasi bahwa JF Kennedy dibunuh oleh komplotan Freemason karena banyak orang di sekitar JF Kennedy adalah anggota organisasi Freemason. Namun teori konspirasi ini tidak pernah terbukti.[20]
•    Konspirasi dengan Yahudi dan Zionis merupakan tudingan yang sangat terkenal dan sudah berlangsung beratusan tahun. Tudingan konspirasi dengan Yahudi dan Zionis ini berasal dari sebuah buku yang sangat terkenal, Protokol Para Tetua Sion. Namun sebetulnya buku ini ditulis oleh seorang Rusia Sergei Alexandrovich Nilus (1862-1930) dan isinya plagiat serta palsu yang berasal dari berbagai tudingan terhadap Freemason dan anti semit yang sudah tersebar di belahan Eropa sebelumnya. Sekalipun demikian buku ini menjadi seolah-olah buku dokumen bagi mereka yang anti semit maupun yang anti Freemason.[21]

Catatan kaki
1.    ^ "Frequently Asked Questions". United Grand Lodge of England. Diakses pada 28 September 2009.
2.    ^ a b c d e f g h Akkerman,WJM (1989): Vrijmetzelaarij een levenshouding, AO – actuele Onderwerpen Stichting IVIO, Lelystad.
3.    ^ a b c d e f g h i j k Baigent,M & Leigh R (1989): The Temple and The Lodge, Jonathan Cape Ltd. London.
4.    ^ Halleran, MA (2000): The Better Angle of Our Nature – Freemasonry in the civil war, University of Alabama Press, Tuscaloosa – Alabama.
5.    ^ a b c Heydanus, R (2006): Verschuivingen in het maçonnieke landschap 1950 -2005, dalam Vrijmetselarij vandaag en morgen, Stichting de Vrijmetselaar
6.    ^ a b Layiktez, C (2008): Freemasonry in the Islamic world, The Masonic Magazine Grand Lodge of Turkey, diunduh 19-3-2011 http://www.freemasons-freemasonry.com/layiktez1.html#_ftnref5
7.    ^ a b c Jasper,JE (1956): Geestelijke waarden der vrijmetselarij, ’S-Gravenhage.
8.    ^ Van Horne, John C. "The History and Collections of the Library Company of Philadelphia," The Magazine Antiques, v. 170. no. 2: 58–65 (1971).
9.    ^ Lemay, J. A. Leo. "Franklin, Benjamin (1706–1790)," Oxford Dictionary of National Biography. ed. H. C. G. Matthew and Brian Harrison (Oxford: OUP, 2004).
10.    ^ Broeckx, J.L (1961): Op zoek naar de spirituele grondslagen van vrijmetselarij, Maçonnieke Levensbeschouwing, Uitgeversmaatschappij C.A.J van Dishoeck, Bussum.
11.    ^ a b The History Channel, Decoding the Past: The Templar Code, 7 November 2005, dokumenter ditulis oleh Marcy Marzuni.
12.    ^ Barber, The New Knighthood, hal. 7.
13.    ^ Grand Lodge of Louisiana: The Famous Mason, diunduh 19-3-2011. http://www.la-mason.com/famous.htm
14.    ^ Grand Lodge of British Columbia and Yukon : A famous Freemasons, diunduh 9-3-2011, http://www.freemasonry.bcy.ca/textfiles/famous.html
15.    ^ Stevens, Th (1994): Vrijmetselarij en samenleving in Nederlands-Indië en Indonesië 1764-1962, Uitgeverij Verloren, Hilversum
16.    ^ a b c d e f De Hoyos, A & Morris, SB (2004): Freemasonry in context. History- Ritual-Controvesy, Lexington Books, Maryland – USA.
17.    ^ a b c d e Grand Lodge of British Columbia and Yukon : The BC Catholic false witnes, diunduh 19-3-2011, http://www.freemasonry.bcy.ca/anti-masonry/bc_catholic.html
18.    ^ Grand Lodge of British Columbia and Yukon : Notes on the Knight Templars, diunduh 19-3-2011 http://www.freemasonry.bcy.ca/anti-masonry/templars.html#myth.
19.    ^ a b c d e f g h i j k Harun Yahya ( ): Global Freemasonry, The Masonic Philosophy,Unveiled and Refuted, Global Publishing, diunduh 19 – 3 - 2011. http://www.harunyahya.com/globalfreemasonry_introduction.php
20.    ^ Grand Lodge of British Columbia and Yukon : Did Freemason kill John F Kennedy? diunduh 19-3-2011 http://www.freemasonry.bcy.ca/anti-masonry/anti-masonry07.html#kennedy
21.    ^ Grand Lodge of British Columba and Yukon: History of the Protocols of the Learned Elders of Zion, diunduh 19-3-2011 http://www.freemasonry.bcy.ca/texts/protocols.html

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

0 komentar:

Posting Komentar

Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...